Jumat, 03 Mei 2013

You’r not alone part 1



“Apa yang anda lakukan  nona ?.”
Park hyun bertanya kaget kearah jo anna,anak majikannya. Jo anna terlihat putus asa sambil memandangi senjata api yang tengah berada ditangannya
“AKu hanya mencoba untuk mengangkatnya, berat ataukah ringan .”
Jawab Joanna cepat sambil tersenyum kecil
“Rupanya cukup berat “
Sambung jo anna lagi, kemudian membuka laci kecil meja rias miliknya. Meletakkan senjata api itu kedalam lacinya dan menutup laci itu kembali
“Kadang, aku berfikir .”
Jo anna berjalan mendekati park hyun, asisten pribadinya sekaligus pengawal pribadinya itu
“Bagaimana jika senjata api itu tiba-tiba meletus begitu saja kearahku ? apakah semuanya akan baik-baik saja ?.”
Tanya Jo anna dengan tatapan dingin
Park hyun tidak berkata apa-apa,dia hanya bisa memandangi wajah jo anna dengan tatapan tanpa ekspresi
“Pernikahan itu, hanya tinggal beberapa waktu lagi, tidak kurang atau lebih dari 40 hari lagi. Lalu apa yang harus aku lakukan ? Bertahan dengan pria asing ini, atau lari dengan pria yang berbeda yang belum tentu mencintai ku karena benar-benar menginginkanku, bisa jadi pria itu ingin bersama ku hanya karena status taesan yang kusandang selama puluhan tahun ini ?.”
Jo anna kelihatan sangat putus asa, dia membuka pakaian luarnya dihadapan park hyun, dia hanya mengenakan tank top mini berwarna hitam dan celana jeans mini. Park hyun tetap tidak berkata apa-apa, tanpa berani memandangi anak majikannya, dia berusaha untuk menoleh kearah lain
“Pergilah, aku ingin berendam sebentar sebelum pergi ke taesan .”
Ucap jo anna cepat, kemudian beranjak menjauhi park hyun menuju kearah kamar mandi pribadi miliknya, lantas menutup pintu kamar mandinya begitu saja
Park hyun sama sekali tidak beranjak, dia berbalik arah menatapi jo anna, seakan-akan khawatir jika-jika jo anna akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan
Tiba-tiba Jo anna membuka kembali pintu kamr mandinya, berjalan kembali kearah park hyun, berhenti sejenak tepat disamping park hyun lalu berkata
“Pergilah, jangan khawatir. AKu bukan gadis ingusan yang sudah ingin mati sekarang juga hanya karena keputusan presdir yang tiba-tiba. Tentu saja aku masih ingin hidup lebih lama lagi, hingga aku bisa tahu tentang kehidupan mu dimasa lalu, hyung .”
Hyung (kakak) begitu jo anna sering memanggil nama park hyun jika dibelakang  keluarga nya
Park hyun diam sesaat, jo anna mengambil handuk miliknya yang ada diatas kursi kecil disudut ranjang nya. Berbalik arah kembali menuju kamar mandinya. Park hyun membungkukkan tubuhnya pelan, kemudia berbalik 80` berjalan menjauhi jo anna dan segera keluar dari kamar itu
“Apa kehidupan mu dulu lebih baik dari kehidupan ku, hyung ?.”
Jo anna berkata pelan sambil menatapi punggung park hyun dengan tatapan aneh.
“Apa bibi begitu tersiksa dengan perlakuan ayah dan nenek ?.”
Katanya lagi sambil menggenggam erat tangan bagian kanannya


Ommo.....ini nih yang pantas memerankan karakter park hyun. siapa lagi kalo bukan uppa yang satu ini! Ingat sekali kesan luar biasanya dalam dorama nice guy, karena itu saat mencari sosok park hyun ternyata benar-benar bisa hadir dalam diri song jong ki.
:)

---------------------------------------------------------------

“Apa pakaiannya sudah dikirim oleh perusahaan hwarang ? kenapa hanya ada 14 rancangan  saja ?.”
Jo anna bertanya pada nonya seo  dengan pandangan heran.dia adalah kepala penanggung jawab di taesan fashion group
“Iya nona, 6 rancangan terakhir akan dikirimnya dalam 24 jam lagi, ada sedikit permasalahan yang terjadi  hingga mereka harus menunda 4 rancangan  yang lainnya .”
“lalu bagaimana dengan pagelaran busana nya nanti malam ?Bukannya kita membutuhkan semua pakaian itu ?.”
Jo anna kelihatan tidak suka, dia mengacak-acak dokumennya yang ada diatas meja
“Nona Marry sepertinya kesulitan dalam mencari bahan yang kita inginkan, kabarnya dia sama sekali tidak bisa mendapatkan bahan itu diluar negeri, bahkan dia terpaksa mengobrak-abrik pasar dangdaemun hanya untuk mencari bahan dasar yang seperti nona inginkan. Hwarang kelihatannya sudah berusaha keras untuk  memenuhi permintaan yang nona ajukan.”
Nyonya seo  berusaha menjelaskan dengan detil alasan kenapa hwarang sedikit terlambat mengirim rancangan pakaian musim panas kali ini
Jo anna mengangguk pelan, kemudian mencoba menelpon seseorang
“Apa kalian sudah mendapatkan modelnya ?.”
Tanya jo anna melalui telepon kantornya
“Sudah nona, nona Hyo rin bersedia menjadi model utamanya. Tapi sepertinya kita punya sedikit masalah .”
Terdengar sahutan dari ujung telepon
“Apa ?.”
Jo anna mengerutkan dahinya
“Dia punya jadwal pemotretan pukul 4 sore di insandong, rasanya sedikit mustahil untuknya tiba tepat waktu dipagelaran busana nanti malam. Dia mengeluh kenapa kita tidak membuat janji 1 bulan sebelum ini !.”
“Kita akan mengatur jadwalnya ulang, minta seluruh tim berkumpul diruang rapat dalam 10 menit lagi .”
“Iya, saya mengerti .”
Jo anna menutup ujung teleponnya, dia memenadangi wajah nyonya seo dengan seksama, kemudian berkata
“Apa anda sudah menemukan info tentang wanita itu ?.”
Tanya jo anna tiba-tiba
“sudah, saya sudah mulai mendapatkan titik terang tentang nya .”
Jo anna mengangguk “Baguslah, tolong percepat perncariannya. Usahakan wanita itu bisa ku temui sebelum acara pernikahan ku berlangsung .”
“Iya, saya mengerti nona .”

-----------------------------------------------------------

Jo anna berlarian kecil menuju kerumah sakit, wajahnya kelihatan pucat dan panic, dia mencari kesemua ruangan dan mencoba melihat siapa saja yang ada ditiap-tiap ruangan
“Kakek .”
Jo anna tercekat, sesaat menyadari keadaan kakeknya, kelihatannya dia sudah tidak terlihat panic seperti pertama kali melangkahkan kakinya dirumah sakit itu
“Park bilang sakit kakek kumat lagi .”
Jo anna berkata sambil menghampiri kakeknya yang ada diatas ranjang rumah sakit
Kakeknya tertawa kecil
“Kakek tidak apa-apa, kenapa wajahmu kelihatan panic sekali ?.”
“Apa aku harus senang saat mendengar kakek lagi-lagi masuk rumah sakit ?.”
Jo anna keliahtan sedikit marah
“Jangan memperlihatkan ekspresi wajah seperti itu kepada kakek .,”
“Pasti kakek lupa lagi memakan obatnya, hingga penyakit kakek lagi-lagi kumat .”
Jo anna mulai mengeluh kesal
“Jo anna .”
Kata kakeknya pelan
“Apa kau bahagiah dengan penikahan nya?.”
Sesaat jo anna terdiam, lalu dia tersenyum kecil
“Tentu saja, iya .”
“Tentu saja,tidak .”
Kata-kata dari mulut dan hatinya saling berlawanan
“Apa kau sudah bertemu dengan jae min ?.”
Tanya kakeknya lagi
Jo anna menggeleng pelan
“belum, ayah bilang dia masih berada di new york karena tengah mengurusi soal hwarang resort dan hotel, kabarnya dia sedang membuat kesepakatan untuk bekerja sama dengan investor asing untuk membuka lahan resort baru di jepang .”
“Benarkah? Lalu kapan kalian akan bertemu ?.”
Jo anna menggeleng pelan
“untuk apa bertemu, toh pernikahan itu hanya lah sebuah kesepakatan kerja sama, setelah menikah bukannya kami bisa membuat kesepakatan untuk tidak mengurusi urusan masing-masing”
Batin jo anna
“Usahakan untuk bertemu sebelum hari pernikahan kalian, tidak mungkin kalian menikah jika masing-masing dari kalian sama sekali belum tahu dengan wajah masing-masing calon pengantinnya .”
Jo anna mengangguk pelan
“Untuk apa juga khawatir dengan bentuk wajahnya, toh paling-paling dia pria tua yang sangat mengerikan. Atau pria bodoh yang hanya menginginkan sabagian saham dari taesan agar bisa  masuk ke perusahaan hwarang . “
Batinnya lagi, lalu dia berusaha untuk mengalihkan pembicaraan
“Apa paman tidak kemari ? apa presdir tetap diperusahaan nya saat kakek dirumah sakit? Apa wanita itu juga tidak menjenguk kakek ?.”
Jo anna terus bertanya kesal kearah kakek nya, sesaat menyadari kakeknya hanya sendirian diruangan itu
“Pamanmu sedang keluar mencari makan, jangan marah dengan ayah mu. Mungkin ada urusan yang jauh lebih penting di taesan konstruksi .”
“Aku benci saat presdir bilang taesan konstruksi jauh lebih penting dari pada kesehatan kakek .”
Kakeknya kembali tertawa kecil
“Dia ayah mu, kenapa terus memanggilnya presdir ?.”
Tanpa mempedulikan kata-kata kakeknya, dia mencoba mengalihkn pembicaraan
“Ah…seperinya nyonya muda taesan cukup sibuk mengurusi soal taesan hospital hingga tidak sempat memperhatikan kesehatan kakek, bahkan dia hanya  mengirim kakek kerumah sakit taesan tapi sama sekali belum sempat menjenguk kakek. Bukannya kantor presdir taesan hospital hanya berjarak beberapa meter dari ruangan ini.”
Eluh jo anna sambil meraih buah apel yang ada diatas meja dan mulai mengupasnya dengan sebilah pisau kupas kecil
“jangan bicara seperti itu tentang ibu mu .”
Sesaat jo anna menghentikan  kegiatannya, dia diam sejenak lalu berkata
“Ayah sudah mencampakkan ibu saat aku berusia 5 tahun, sudah lama….sangat lama sekali ibu meninggalkan dunia kita. Dan wanita itu tetap tidak bisa menggantikan posisi ibu meski bagaimanapun juga. Bahkan kakek mungkin belum melupakan hal itu .”
Hening….sesaat setelah jo anna mengucapkan kata-kata itu
Seperti plash back kemasa lalu, jo anna berlarian dengan wajah panic dan pucat pasi, saat itu dia kerumah sakit bersama nyonya seo, saat itu seo adalah bibi yang mengasuh nya sekaligus asisten pribadi ibunya. Dia masih terlalu kecil bahkan dia masih belum begitu mengerti apa-apa, dia berlarian kecil sama seperti tadi, sesaat mendengar kabar jika kakeknya sakit. Berbeda dengan waktu itu,  ibu nya yang saat itu mengalami kecelakaan, darah ada dimana-mana, ibunya kelihatan sangat tidak berdaya. Dokter mencoba untuk menyelamatkan nyawa ibu nya, tapi tiba-tiba ayah nya berkata.
“Tidak, jangan selamatkan dia. Jangan beri sedikitpun pertolongan pada wanita itu .”
Nyonya seo menarik pelan tangan jo anna, berusaha untuk berlindung dibalik tirai kamar rumah sakit. Nyonya seo meminta agar dia tidak mengeluarkan sedikitpun suara
“tapi tuan .”
“Juga jangan selamatkan pria itu, buat laporan jika mereka berdua meninggal dalam kecelakaan itu .”
“Tuan .”
“Tapi, nyonya sedang mengandung bayi anda .”
“Apa kalian yakin jika bayi itu bayi ku? Bahkan mereka mengalami kecelakaan dalam satu mobil, bagaimana mungkin mereka tidak memiliki hubungan apa-apa !.”
Ayahnya berkata dengan nada yang dingin, jo anna berusaha untuk mengintip. Ada satu dokter dan satu perawat yang tengah berdiri dihadapan ibunya, disamping ibunya terdapat seorang pria yang tidak dia kenal, lalu disamping ayah nya ada seorang gadis muda yang cantik, gadis muda itu terus menempel pada ayahnya setiap waktu. Dan gadis itu tak lain adalah istri muda ayahnya saat ini
Nyonya seo menarik tangan jo anna agar segera pergi dari sana, hanya sebatas itu penggalan memori yang dia  miliki tentang ibu nya. Dia tidak percaya jika ibunya berselingkuh, ibunya pernah berkata ribuan kali padanya setiap kali dia ingin tidur, ayahnya merupakan cinta pertama ibunya. Bagaimana ayahnya bisa berkata jika ibunya sudah berani berselingkuh dibelakang ayahnya. Manurut ingatannya, ayahnya lah sudah berselingkuh dibelakang ibunya, gadis itu sudah sering datang kerumah mereka dan melukai hati ibunya
“Bahkan kakek tahu, ibu sama sekali tidak bisa membunuh seekor nyamuk sekalipun.lalu bagaimana ibu bisa digosipkan berselingkuh dibelakang ayah ?.”
Kata jo anna dengan suara datar dan dingin
“Bahkan kakek tahu,sebelum menikah dengan ibu, ayah pernah menikahi gadis lain, ayah memiliki seorang anak yang belum diketahui dimana keberadaannya hingga hari ini dan ayah juga yang membuang wanita dan anak itu begitu saja .”
Tess….pisau buah itu melukai sedikit tangan jo anna,meskipun sakit jo anna hanya diam saja
“Anna .”
Kakeknya berkata  pelan, dia mengerti betul penderitaan cucunya, dia juga paham betul kelakuan putra nya dimasa lalu. Tapi dia sama sekali tidak bisa berkata apa-apa karena ada banyak bukti yang menyatakan jika menantu kesayangannya dulu berselingkuh. Tapi dia juga sadar jika saat itu putranya berselingkuh dengan pegawainya sendiri, dia hanya bisa diam dan berhenti mengurusi soal taesan sejak kejadian saat itu, bahkan dia mulai sakit-sakitan karena hal itu.
“Jo anna, kapan kau datang ?.”
Seorang laki-laki masuk dari pintu depan dan berkata dengan wajah riang kearah jo anna
“Ah kenapa paman lama sekali ?.”
Sesaat ekspresi wajah jo anna berubah ceria
“Sepertinya tangan ku terluka saat mengupas buah apel, aku harus minta alcohol dan plaster kecil untuk menutupi luka ini .”
“Tak  ada alcohol dan satu plaster pun yang bisa menutupi luka ku”
Kata-kata dari mulut dan hatinya saling bertentangan, dengan sigap jo anna meninggalkan paman dan kakek nya
“Paman, jangan tinggalkan kakek seorang diri. AKu harus pergi sebentar karena acara peragaan busana di taesan fashion akan dilaksanakan malam ini juga, jika sudah selesai, aku akan kembali menemani kakek dirumah sakit.”
“Ah…jangan khawatirkan soal itu .”

--------------------------------------------------

 Jo anna menangis tersedu-sedu seorang diri didalam mobilnya, dia sangat membenci ayahnya, sejak kecil dia benar-benar sangat membenci ayahnya, bahkan dia sangat membencinya karena baginya seluruh hidupnya terus diatur oleh ayahnya

--------------------------------------------------

Kalo melihat gambar diatas, siapa yang tidak mengenal cowok ganteng satu  ini. Yap-yap...park shi hoo. Yang pantas memerankan karakter min ho saat pertama kali muncul secara tiba-tiba dikepala ku adalah  park shi hoo  
:)Tapi sayang, uppa satu ini tengah tersandung kasus rumit
ckckckckkck jadi bagaimana nie ?



“Eh min ho, apa yang kau lakukan ?.”
Ju won bertanya heran kearah temannya sekaligus majikannya itu, nadanya kelihatan kesal karena sesaat masuk kedalam kamar temannya itu, dia melihat seorang gadis cantik keluar dari sana
Min ho begitu dia suka memanggil namanya, min ho kelihatan sedang berendam santai didalam bak mandi
“APa gadis-gadis itu sudah gila? Mau berhubungan dengan mu begitu saja, lalu bersedia kau campakkan begitu saja juga ?.”
Hihihihi min ho tertawa pelan
“Toh….para gadis itu yang menginginkannya, kencan dengan pria hwarang dan rela ditinggalkan begitu saja dengan syarat bisa mencicipi sedikit saja uang dari hwarang .”
“Aish…aku bisa gila. Kau selalu menilai gadis dari uang, padahal barangkali mereka benar-benar tulus mencintai mu .”
“Apa kau fikir begitu ?.”
Ju won mengangguk pelan
“Tentu saja “
Min ho mencibir dan berkata
“Para gadis mana ada yang mau menggunakan pakaian murahan kaki lima dan makan makanan kaki lima saat naik mobil sport dan kencan dengan seorang  putra pemilik group hwarang ?  Mereka pasti lebih memilih kencan disebuah KV mewah dan menghabiskan waktu berputar-putar dipusat perbelanjaan besar untuk memilih gaun ataupun barang mewah lainnya, setelah bosan mereka meminta untuk menari dialtar club kelas atas,  lalu setelah mabuk dan puas mereka lebih memilih tidur disebuah kamar hotel mewah bersama ku untuk menghabiskan malam .”
“Aish….aku bisa gila berdebat dengan mu, ada baiknya kau benar-benar menikah dengan anak pemilik taesan, dia benar-benar sesuai dengan karakter mu, berfoya-foya dengan uang milik ayahnya, makan di KV mewah dan belanja kesana kemari tanpa harus mengganggu kartu kredit gold milik mu, kencan di sebuah club mewah dan berlanjut diatas kasur hangat hwarang hotel .”
“Apakah dia gadis yang cantik ?.”
Tanpa menghiraukan kata-kata ju won, dia berusaha menanyakan wajah karakter utama gadis yang harus dinikahinya nanti
“Sulit sekali mencari info tentang gadis itu, yang ada hanya foto ayah, ibu, ibu muda, paman dan kakeknya saja. Sampai keujung langit pun aku mencari berita tentangnya terasa sangat sulit sekali, sepertinya tidak ada satu majalah pun yang bisa meng’ekpos berita dan foto dia. Meskipun dia pemilik uatama taesan fashion tapi dia selalu berbaur diantara semuanya, dia bisa menjadi siappun disana agar tak ada satu orang pun yang mengenal dia .”
“benarkah ? Hm….bukannya itu cukup menarik untuk ukuran seorang putri pemilik taesan .”
Gumam min ho pelan
“Apa kau sudah mendapatkan tiket pesawatnya ?.”
Tanya min ho lagi tiba-tiba
“Iya, tentu saja sudah .”
“bagus kalau begitu, aku harus segera membersihkan tubuhku, aroma gadis tadi sedikit menempel disekitar tubuhku .”
 Kata min ho dengan nada mengejek  sambil meraih sebotol sabun Mandi yang ada disamping nya
“Dasar sial .”
Ju won kelihatan marah, melempari min ho dnegan handuk kecil
“lemparan yang bagus .”
Min ho menangkap handuk itu dengan sigap
“Ku rasa kau harus segera berkencan dengan gadis jepang nantinya .”
“Dasar  kau ini.”

---------------------------------------------------------


“Ada apa, ryu uppa ?.”
Jo anna bertanya kepada ryu melalui telepon sellularnya
“Apa kita bisa bertemu besok malam? Ditempat biasa .”
Jo anna mengernyitkan sedikit dahinya
“Apa ada masalah ?.”
“Tidak, hanya ada sesuatu yang ingin dibicarakan .”
“Hm… .”
“apa kau punya acara besok malam dengan keluarga mu ?.”
Tanya ryu sesaat
“Tidak, aku tidak punya acara .”
Sahut jo anna cepat
“Baiklah, besok malam pukul 8 .”
“Iya.”
“Saranghe .”
Lalu terdengar nada terputus dari ujung sana
Jo anna meletakkan poselnya diatas meja, kemudian menoleh kearah belakang, park menundukkan kepalanya pelan
“Apa kau yakin dengan apa yang kau lihat kemarin malam ?.”
“Tentu saja .”
“Apa kau sudah mengeceknya dengan seksama ?.”
“Iya, awalnya saya sempat ragu, karena itu saya mulai mengikutinya, dan mencoba bertanya dnegan orang-orang disekitar sana. Rupanya seperti yang saya duga, itu benar-benar dia .”
“dan wanita itu ?.”
“Iya, itu adalah wanita yang sering berada dirumah nya .”
Jo anna diam sejenak mendengarkan perkataan park hyung, lalu dia membalikkan tubuhnya, menatap lurus kearah luar jendela
“Acaranya akan segera dimulai, kalau begitu saya akan segera menyiapkan mobil nona .”
Belum sempat park hyun membalikkan tubuhnya untuk beranjak pergi dari hadapan jo anna, tiba-tiba jo anna menghentikan langkahnya dengan berkata
“jangan memanggilku begitu resmi saat berada jauh dari hadapan keluarga yang lainnya. Jangan bersikap seolah-olah kau benar-benar bukan bagian dari kami. Meski tak ada yang tahu dan tak ada yang pernah mau mengakui keberadaan mu,  bagaimana pun juga kau tetaplah hyung dimata ku .”
Park hyun benar-benar tidak bergeming, dia tidak bekata apa-apa. Yang ada hanyalah kesunyian, lalu jo anna beranjak melangkah menjahui park hyun, hyun kembali melanjutkan langkah nya, mereka berjalan dengan fikiran masing-masing menuju kearah yang saling berlawanan



Aduh...aduh....Sumpah kalo bintang untuk mengisi karakter ryu uppa nya, aku harus berfikir dulu deh, siapa sih yang cocok memerankan bintang tamu kali ini?!


To be continue :
You’r not alone 2

Coment :

Pusing……ini kedua kali nya aku membuat cerita part 1 nya, Padahal kemarin cerita part 1 nya terasa begitu sempurnah, karena suatu hal tanpa sengaja aku menghapus cerita dipart 1 nya tanpa ingat untuk meng’copy nya. Oh my god, lalu kepala ku menjadi pusing dan mencoba untuk mengingat bagaimana ide cerita kemarin tiba-tiba muncul, tapi rupanya saat kembali mencoba menulis kembali part 1 yang hilang….kok ceritanya jadi dramatis seperti ini ?
AKu berusaha untuk membuat alur ceritanya menjadi sedih, menyakitkan, ada rasa penasaran yang mendalam tentang bagaimana kelanjutan cerita di part-part berikutnya
Yang jadi pertanyaan serius, kok park hyun punya hubungan dengan jo anna? Kakak pula! Terus siapa yang tengah jo anna cari ? lantas bagaimana dengan pernikahannya nanti ?terus rahasia apa yang ayah dan ibu tirinya simpan tentang kematian ibunya dimasa silam?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar