Selasa, 07 Mei 2013

You’r Not Alone 4




“Asalkan dengan menikah dengannya, presdir mau menyerahkan taesan fashion secara penuh pada ku, aku tidak akan merasa rugi karena sudah rela menggadaikan masa depan ku pada pria penerus hwarang itu .”
Jo anna berkata dengan nada datar dan dingin kearah park hyun. Park hyun diam tidak bicara, dia hanya berdiri dibelakang anak majikannya itu seperti biasa.
Jo anna kelihatan menghela panjang nafasnya, mungkin dia merasa sangat frustasi dnegan keputusan presdir taesan yang sama sekali tidak bisa diganggu gugat, karena itu mungkin jo anna melakukan perjalanan. Barangkali untuk menghilangkan stress dikepalanya
“Apa kau sudah menyiapkan semua barang-barang ku  ?.”
Tanya jo anna sesaat, jo anna awalnya duduk diatas kursi khusus yang ada dikamarnya. Matanya seperti mencari -cari sesuatu tapi entah apa
“Sudah nona  .”
Park hyun berkata sambil meletakkan sesuatu diatas meja kerja jo anna
Jo anna berdiri, mengambil apa yang park hyun letakkan diatas meja kerjanya (Aih....orang korea yang pekerja keras selalu menyediakan ruang kerja khusus dikamarnya, ada kursi, meja dan lemari kecil. He...he...kayak siswa-siswi yang juga punya meja belajar tuh).Setelah mengambil kertas yang rupanya tiket pesawat khusus milik nya, jo anna kembali berkata
“Jangan terus mengikuti ku, kerjakan tugas yang sudah aku berikan kemarin dan aku ingin tugas itu sudah selesai setelah aku kembali dari perjalanan nanti .”
Padahal sebenarnya jo anna sama sekli tidak berniat berkata seperti itu, tapi entah kenapa hati dan mulutnya terasa saling berlawanan.
“Baik nona .”
Park hyun membungkukkan pelan tubuhnya
Aih....Park hyun memang kakau, tidak banyak bicara, dingin dan kaku
“Dan.. .”
 (Nie foto unni Nam Yu Ri saat ber'akting dalam drama 49Day's....sumpah fantastic n cantik ^.^ kayak barbie)
Hatinya terasa sakit jika harus mengatakan hal ini, tapi sudah lama sekali rasanya dia ingin mengatakan hal itu. Jo anna membalikkan tubuhnya, saat ini dia berdiri tepat berhadapan dengan park hyun
“Apa kau merasa dendam atas sikap presdir, wanita itu dan nenek yang tidak adil pada mu ?.”
Pandangan jo anna menjurus tepat kearah park hyun, park hyun balik menatapi wajah jo anna.  Mereka berdua terus saling bertatapan antara satu dnegan yang lainnya, pikiran dan hati saling bicara tapi sama sekali tidak mereka ungkapkan masing-masing. Ada rahasia besar yang tersembunyo diantara mereka di masa lalu
“Hingga kapan kau akan menyembunyikan identitas mu, hyung? Setidaknya, jangan lakukan kecerobohan saat kau benar-benar berniat ingin menjatuhkan presdir !.”
Jo anna cukup berani mengambil langkah untuk mengatakan hal itu pada park hyun. Tampaknya semalaman dia tidak tidur, memikirkan apa yang harus dia katakan sebelum keberangkatannya kepada Park Hyun
Park hyun terus saja diam mendengar penuturan jo anna, dia tetap tanpa ekspresi. Hening...!!!
“Jika presdir dan istrinya benar-benar sudah nyaris terjatuh, Jika sesuatu terjadi pada ku nanti, maukah kau mengakui ku sebagi salah satu bagian dari keluarga mu? membawa ku pergi jauh dari dunia yang pernah kutempati, dan membiarkan ku terus hidup dengan kebahagiaan mu ?.”
Lanjut jo anna lagi
“Karena aku tak yakin, wanita itu akan diam saja melihat ku bisa bertahan hidup sejauh ini.seperti apa dia pernah menjatuhkan ibu, seperti itulah dia ingin menjatuhkan aku.Jika suatu waktu kau berhasil menjatuhkan wanita itu, dan aku pun harus ikut terjatuh, aku mohon jangan bawa aku kembali kemasa sekarang atau sebelum ini, jika memang perlu kau bisa membunuh ku kapanpun kau mau .”
Setelah berkata begitu, jo anna meraih koper yang ada di samping kursi
“Anna… .”
Park hyun berkata cepat berusaha menghentikan langkah jo anna
“Bahkan sudah lama sekali aku tidak mendengarmu memanggil nama ku, hyung .”
Rasanya sakit saat tahu kau berusaha melupakanku, sudah lama sekali benar-benar lama. 16 tahun kau meninggalkan ku seorang diri hanya karena pria yang membuang kehidupanmu dulu, lantas kau juga berusaha membuangku dari dalam kehidupan mu. Dulu kau selalu bilang mencintai ku, kau bilang tidak akan melupakan ku bahkan tidak akan pernah meninggalkan ku. Kenyataannya kau sama sekali tidak mengingatku, kau melupakan ku dan tidak pernah lagi menganggap ku ada dalam kehidupan mu. Aku berusaha mencari mu kesana kemari hingga akhirnya tuhan mempertemukan kita, meskipun aku harus memaksamu kembali masuk kedalam taesan dan membuatmu tidak bisa memilih, tapi kau sama sekali tidak menoleh kearah ku, meskipun awalnya aku takut telah menemukan orang yang salah, tapi dalam hati aku terus berkata yakin jika itu benar-benar kamu.Kau tidak pernah ingin bicara dengan ku meski dalam kedaan seperti apapun, kau tidak pernah lagi tersenyum ceria seperti dulu, tatapan mata mu sangat dingin dan angkuh, seakan-akan kau benar tidak ingin mengingat ku. Kau tidak  marah saat aku membentak mu, kau tidak bertindak saat aku terluka, kau tidak begriming jika aku megeluh dan kau juga tidak berusaha seperti dulu, membujukku agar diam saat aku mulai menangis .Bahkan kau tidak lagi menganggap ku sebagai bagian dari kehidupanmu, melainkan menganggap ku sebagai orang asing dan selalu memanggil ku ‘Nona’
“Aku berharap, bisa keluar dari tempat ini secepatnya. Tapi jika ingat tentang ibu, aku berharap merekalah yang harus keluar dari tempat ini secepatnya .”
Setelah berkata begitu, jo anna benar-benar meninggalkan park hyun seorang diri. Park hyun masih terus berdiri disana, sesaat dia menggenggam erat tangannya kemudian dia mengeluarkan ponsel dari sakunya
“Halo .”
Ucapnya pelan

---------------------------------------------------------------


“Apa pagelaran busana nya berjalan lancar ?.”
“Iya nyonya .”
Seorang wwanita bertanya kesal kepada seorang laki-laki seumurannya, dia adalah Kim in suk, istri dari presdir taesan dan merupakan ibu muda jo anna
“Aku benci jika pagelarannya berjalan dengan baik, kenapa juga suamiku mendukung pagelarannya ? Harusnya dia masih di new york dan tidak masuk kedalam taesan fashion .”
Nyonya kim  itu mengeluh kesal kearah bawahannya, tuan jang
“Kabarnya nona muda melakukan perjalanan kejepang untuk beberapa waktu.”
“Apa ?.”
“Bukannya ini waktu yang baik untuk nyonya mulai bergerak mengambil alih taesan fashion ?.”
Sejenak  nyonya kim terdiam, memandangi laktop miliknya yang ada diatas meja kerjanya. Kemudian berkata
“lalu bagaimana dengan pernikahan  nya?.”
Nona muda akan kembali 2 hari sebelum hari pernikahannya .”
“Apa yang sedang dia rencanakan di jepang ?.”
Dia mulai mengerutkan dahinya, heran
“Katanya dia ingin mengambil cuti sejenak sebelum pernikahannya nanti .”
“Hm… .”
Lagi-lagi nyonya kim diam, sambil memainkan ballpoin yang ada ditangannya dia kembali berkata
“Bukannya rencana kita cukup akurat? Memasukkan jo anna secara paksa kedalam keluarga hwarang group, dengan begitu artinya aku punya kesempatan untuk mendekati istri tuan lee dan merencanakan untuk mengambil saham taesan konstruksi secara halus .”
“iya nyonya.”
“Apa hee sun sudah menghubungi mu ?.”
Tanya nya kemudian 
“Belum, nona hee sun belum menghubungi saya.  Tapi nyonya seo bilang jika penerbangannya  berjalan dengan baik, nanti sore dia sudah tiba di’korea .”
“Bagaimana keadaan dia sekarang? Apa dia masih merupakan gadis yang angkuh seperti dulu ?.”
Tatapan nyonya kim menjurus lurus kedepan
“Setidaknya, dia bisa mulai belajar mengambil alih taesan fashion dimulai dari sekarang .”
Nyonya kim menyungkingkan senyum angkuhnya diikuti juga oleh bawahan kepercayaannya

-----------------------------------------------------------------------------------


“Akh…..kenapa pelayanan disini sangat tidak baik ? Kalian tahu berapa harga gaun yang aku gunakan ? kenapa juga gadis itu ceroboh sakali ?.”
Seorang gadis cantik mulai menggeruti  dengan perasaan kesal kearah beberapa pegawai wanita dan laki-laki yang ada di sekitar bandara. Sepertinya dia sangat kesal sekali karena seorang pegawai disana sudah dengan ceroboh menabrak nya dan menumpahkan jus tomat ke gaun yang tengah dia gunakan sesaat dia sudah turun dari penerbangannya dan masuk keruang tunggu bandara
“Maaf kan kami nona .”
“Aih…bagaimana cara membersihkan nya ?.”
Tanpa menghiraukan permintaan maaf dari para pegawai itu, gadis itu terus marah dan menggerutu
“Apa kalian tahu? Ayahku bisa memecat gadis ini kapanpun dia mau .”
Setidaknya semua pegawai disana tahu betul siapa gadis itu
“Maafkan saya nona, benar-benar  maaf .”
“Aku harus mencatat namamu dengan baik hingga aku bisa memecatmu kapanpun seperti yang aku mau .”
Celetuk gadis itu lagi dingin
“Hee sun, apa yang terjadi ?.”
Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari arah balik pintu masuk ruang tunggu
Nyonya Kim in suk
“Coba lihat apa yang pegawai wanita itu lakukan pada gaun ku !.”
Gadis itu tak lain adalah Kim hee sun, putri kedua presdir taesan adik tiri jo anna
“Ommo….coba lihat putri ku, setelah sekian lama berada diprancis dan baru kembali hari ini. Sepertinya kebiasaan orang-orang korea sudah mulai dilupakan .”
Nyonya kim berkata cepat kearah anaknya sambil memeluk  hangat tubuh putri kesayangannya itu
“Mungkin gadis itu benar-benar tidak sengaja menabrakmu, karena itu jangan marah seperti itu kepada gadis itu dengan nada yang tinggi .”
Stelah berkata seperti itu, nyonya kim segera menatapi satu persatu orang-orang yang ada dihadapannya  itu, lantas dia tersenyum dan berkata
“Mohon maklumi tindakan putri saya .”
“Saya benar-benar minta maaf nyonya .”
Pegawai yang menabrak hee sun berulang kali membungkukkan tubuhnya dihadapan nyonya kim dan hee sun, kemudian beberapa pegawai lainnya ikut meminta maaf dan pergi menjahui nyonya kim dan hee sun
“jangan bertindak ceroboh seperti itu, jika beberapa wartawan meihat tindakan mu, bisa-bisa mereka meng’ekpose kejadian ini dan beranggapan jika putri seorang pemilik taesan memiliki temperature emosi yang sangat tinggi .”
 “Mereka benar-benar membuat ku kesal, ibu  .”
Nyonya kim tertawa pelan
“kau sama seklai tidak berubah, tetap seperti dulu .”
“Ibu .”
Hee sun mulai kesal dengan ledekan ibunya, lalu dia memeluk pinggang ibunya manja sambil tertawa ceria dan diikuti juga oleh ibunya
Tidak jauh dari sana, seorang pria menggunakan jas dan topi juga memakai masker mulut  menatapi gerak-gerik mereka dengan seksana. Kelihatan mata itu dipenuhi dengan demdam dan ambisi yang cukup membara, pria itu menatapi mereka sejenak lantas segera berbalik kelain arah meninggalkan nyonya kim dan putrinya

----------------------------------------------------------------------------------


“Jadi, kakak pergi kejepang sendirian ?.”
Hee sun bertanya cepat kearah nyonya seo, Ada nada kecewa yang tersirat dimatanya. Terlihat ditangan kanan nnya dia membawa sebuah bingkisan kecil, dia berniat memberikan itu pada jo anna

“Kenapa kakak tidak pernah menghubungi ku selama aku berada diprancis? Apa kakak membenci ku ?.”
Hee sun mulai mengeluh kesal pada nyonya seo
“bahkan dia tidak memberitahuku jika akan berlibur ke jepang, dia juga tidak bertanya tentang kepulangan ku kekorea. Ah….benar-benar menyebalkan .”
Dia terus mengeluh kesal, lantas berbalik arah meninggalkan kamar jo anna dan diikuti oleh nyonya seo
“Apa aku bisa bertemu dengan asisten atau bodyguard kakak ?.”
Tanya hee sun pada nyonya so sambil terus melangkah menuju kearah anak tangga
“Sehari sebelum  nona pertama melakukan perjalanannya, dia sudah memecat asistennya tanpa alasan .”
“Apa ?.”
Hee sun bertanya kaget kearah nyonya seo sambil terus berjalan menuruni satu persatu anak tangga rumah nya
“Kau kau tahu bagaimana orangnya ? dimana rumahnya? Bukannya kakak type orang yang cukup tertutup ! Biasanya dia hanya percaya pada bodyguard atau  asisten pribadinya saja .”
Ucap hee sun cepat
“Atau bibi  tahu tentang beberapa hal yang tidak aku ketahui tentang kakak belakangan ini ?.”
Nyonya seo menundukkan pelan kepalanya
“Saya tidak tahu nona, nona tertua sangat jarang sekali bicara, saking tertutupnya semua kegiatan yang dia lakukan selalu dikerjakan sendiri. Bahkan dia sudah lama tidak tinggal bersama tuan dan nyonya .”
“Apa ?.”
Hee sun menghentikan langkahnya sesaat
“Jadi, kakak tidak pernah tinggal disini ?.”
“Iya nona .”
“Lalu siapa yang menggunakan kamar kakak ? kenapa bibi tidak bilang sejak tadi? Harusnya aku tidak naik keatas untuk menemui kakak jika tahu dia tidak tinggal disini .”
“Sudah 2 tahun nona tidak tinggal bersama tuan dan nyonya .”
“Kenapa ibu tidak pernah cerita ?.”
Hee sun kelihatan kesal sekali, nyonya seo sama sekali tidak menjawab pertanyaan hee sun
“Katakan dimana rumah asistennya itu, setidaknya orang itu pasti tahu sedikit banyak tentang hal yang ingin aku ketahui .”
“Tapi nona. Nyonya akan… .”
Belum sempat nyonya seo bicara, dengan terburu-buru hee sun menyela
“Aku harus pergi sekarang, letakkan saja alamat orang itu diatas meja kamar ku .”
Lantas  hee sun segera pergi meninggalkan nyonya seo seorang diri didepan beranda rumah keluarga taesan. Hee sun berjalan kearah bagasi, membuka pintu mobilnya, naik dan segera meluncur kearah selatan menuju taesan fashion

--------------------------------------------------------------------------------
Rasanya saat ini aku benar-benar seorang diri, tidak ada satu orang pun yang berada disamping ku. Meskipun aku meminta 1 orang saja tinggal bersama ku, tapi tetap saja orang itu akan meninggalkan ku suatu waktu. Lalu aku mulai berasa jenuh dan bosan, jika aku lupa dengan yang namanya tuhan, barangkali sudah lama aku mengakhiri hidup ku ini. Tapi karena aku masih mengingatnya,maka aku belum berencana untuk mengakhiri semuanya begitu saja.
Jo anna memejamkan mata nya sambil menghela nafas panjang, terasa ada seribu beban yang menghantam pundaknya, ingin   rasanya menangis tapi tidak bisa
“Maaf nona .”
Terdengar suara seorang pria membangunkan lamunan jo anna
“ya ?.”
Jo anna berkata cepat sambil menoleh kearah asal suara itu, sesaat dia mengangkat sebelah alis nya sepertinya dia mengenal pria yang baru saya membangunkan lamunannya itu. Pria itu kelihatan juga kaget saat sadar siapa yang ada dihadapnnya itu
“Bukankah kau model baru itu ?.”
Pria itu bertanya cepat kearah jo anna, lantas segera duduk dikursi samping jo anna duduk. Sepertinya tanpa sengaja tuhan mempertemukan mereka dalam penerbangan ini
Sebenarnya pia itu tidak berniat menyapa, hanya ingin meletakkan tas bawa'an nya saja dan duduk dengan tenang dikursi penerbangan sesuai dengan no resi nya (Aih...kalo salah bikin kalimat maklumin ajha yah hehehehhehe)
“Ah .”
Sepertinya Jo anna ingat dengan sosok pria yang ada dsampingnya itu, pria yang menjadi model dalam pagelaran busana yang dia buat, juga pria yang sempat satu panggung dengannya malam itu, yong jae
“Rupanya anda, apa kabar ?.”
Jo anna menundukkan pelan kepalanya sambil  tersenyum kecil
Senyumnya jelas sekali seperti dipaksa, kasihan juga liat unni ini seperti itu
“Rupanya kita dipertemukan kembali disini .”
Ucap yong jae sambil tersenyum kecil, kemudian dia kembali melanjutkan kata-katanya
"Sudah berapa kali bertemu, kita sama sekali belum mengenal nama antara satu dengan yang lainnya ."
Yong jae terenyum manis sambil mengulurkan tangannya
Ckckckckkckck so sweet.....uhuy liat uppa kang ji hwan kayak gitu manis dan cool abiez...!!! ^,^
Jo anna kelihatan malas membalas uluran tangan yong jae (Kasian juga liat yong jae) tapi karena merasa kurang sopan akhirnya jo anna menyambut uluran tangan itu dengan tersenyum sambil berkata
"Kim hyo rin ."
Wew.....itu beneran nama dimasa kecilnya atau jo anna cuma asal menyebut nama?
 "Yong jae, nona bisa memanggil ku seperti itu ."
Lanjut yong jae sambil tersenyum manis
Akh......!!!!Pusing liat muka uppa kang ji hwan :)
Beberapa waktu mereka terdiam, hening dan sama-sama sibuk dengan fkiran masing-masing. Tapi kelihatan kalo yong jae ingin mengajak Jo anna bicara, tapi karena melihat muka jo anna yang kelihatan lelah dan seperti orang yang mengantuk, yong jae mengurungkan niatnya.Tapi tiba-tiba jo anna menoleh ke'arah yong jae lantas berkata
"Apa kau melakukan perjalanan karena urusan bisnis, atau karena ingin mengisi waktu luang ?."
Ommo....(waktu jo anna berkata begitu sumpah yong jae jadi kaget, apalagi aku lebih kaget lagi hihiihihihihihi padahal yang bikin sipnosisnya kan aku?kok aku ikutan kaget yah ?)
Tanpa menghiraukan pertanyaan jo anna, yong jae malah balik bertanya
"Apa kau melakukan perjalanan untuk mengisi waktu luang, nona ?."
Jo anna diam sesaat sambil menatapi wajah yong jae lekat, kemudian dia tersenyum kecil dan menjawab
"Iya, aku hanya berlibur k'jepang. Ingin mengunjungi beberpa tempat dan mencoba banyak hal baru disana ."
" Ueno Park ."
Tiba-tiba yong jae menyebut nama itu. sebenarnya dia ingin mencari tempat lain yang mungkin bisa membuat gadis yang ada dihadapannya itu tertarik, namun karena tiba-tiba ingat dengan tempat itu, spontan yong jae menyebut nama itu
"Kau pasti sangat menyukai tempat itu, bukannya ini memasuki musim semi? Sangat cocok mengunjungi tempat itu saat musim semi tiba ."
Bola mata jo anna sedikit membulat, sepertinya dia tertarik saat mendengar kata ueno park dari mulut pria yang ada dihadapnnya itu
"Hm....."
Jo anna cuma bisa berdehem, sedangkan yong jae cuma tersenyum kecil.
"Jika merasa bosan dalam liburan anda, anda bisa menikmati perjalanan yang menyenangkan disana, bahkan bisa melakukan piknik dadakan  ."
Jo anna mengangguk-angguk kecil kemudian dia diam, hening. lantas mereka sibuk dengan fikiran mereka masing-masin.Lalu jo anna memejamkan pelan matanya, yong jae melirik kearahnya sesaat, lantas ikut memejamkan matanya

 ----------------------------------------------------------------------------------------

 "Apa anda percaya dengan takdir, nona ?."
Jo anna cukup kaget saat tahu pria yang duduk disampingnya tadi sekarang sudah berjalan tepat disampingnya (Sesaat setelah mereka turun dari penerbangan dan sudah berada dibandara narita)
"Ya ?."
Jo anna mencoba bertanya kembali, dia tidak begitu menyimak pertanyaan pria itu karena kepalanya terlalu sibuk berfikir tentang banyak hal
"Apa anda percaya pada takdir ?."
Mmasih sambil terus berjalan menuju kearah pintu keluar, jo anna diam tidak menjawab. Lantas menoleh kearah yong jae sambil tersenyum
"Entahlah ."
Jo anna menjawab pelan, lantas yong jae ikut tersenyum kearah jo anna
"Kita sudah bertemu 2 kali, jika dalam beberapa hari kita dipertemukan kembali. Percayalah jika itu adalah takdir ."
Jo anna masih diam, dia ingin bicara tapi sayang dia dan pria itu harus berpisah dipintu depan dan berjalan kearah yang saling berlawanan
"Ingatlah, jika kita bertemu kembali itu berarti takdir ."
Lanjut yong jae sambil melambaikan tangannya dengan gaya yang cool abiz
Akh......pusing lihat gaya uppa kang ji hwan seperti itu, cakep n cool benar apalagi uppa kang ji hwan lagi menggunakan kaca mata hitam. wew....beneran jatuh cinta lihat uppa seperti itu >.<

---------------------------------------------------------------------------------------

"Ommo ."
kim hee sun tampak kaget saat seseorang baru saja menabrak nya dipintu masuk kv blueberry, sebenarnya dia tidak begitu keget saat tahu yang menabraknya adalah pria yang manis dan lucu, tapi.....
"Kenapa ekspresi pria ini cuek sekali ?!."
Kim hee sun menggerutu dalam hati
Bukannya minta maaf, malah memandangi kim hee sun lekat-lekat
Ommo....itu kan park hyun jo ?
sebenarnya dia berniat untuk makan siang di kv blueberry, mengisi waktu luang sambil ditemani secangkir teh hangat, tapi karena tiba-tiba ada yang menabraknya dan memandanginya dengan tatapan yang dingin  maka dia merasa nafsu makannya hilang begitu saja
"Apa anda buta, nona ?."
Apa? jelas saja kim hee sun melotot kaget, kan yang menabrak nya  pria itu? lantas apa urusannya pria itu yang harus marah-marah padanya!
"Yak....kau bilang apa ?."
"Apa mata anda buta? apa tidak bisa melihat jalan dengan baik, sehingga asal menabrak orang ?."
Ggggrrrrrrr....tentu saja kim hee sun jadi geram
yang benar saja, sejak kapan ada pria yang begitu berani bicara dengan kalimat lantang denganku, kim hee sun berkali-kali berkata dalaam hati
"Yang benar saja, bukannya itu kesalahan mu? kurasa kau yang buta, lihat tulisan dipintu ini baik-baik. Jalan masuk, baca 'jalan masuk' jika kau ingin keluar baca tulisan disana 'jalan keluar' kurasa kau yang buta dan tidak tahu jalan ."
Kim hee sun bicara dengan  mata berapi-api
hahahhahahahaha geru lihat ekspresi unni moon chae won seperti itu. kayak anak kecil >.<
Park hyun menoleh kearah pintu masuk, membaca tulisannya dengan seksama lalu da terdiam. sepertinya cukup tidak enak hati sudah memarahi gadis yang ada dihadapnnya itu, padahal dia yang salah total
"Yak...pria mesum ."
Kali ini memang giliran park hyun yang harus kaget, tidak menyangka gadis yang ada dihadapannya itu bisa meneriaki nya seperti itu dimuka umum
"Apa ?."
Ekspresi park hyun terlihat tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar, apalagi seisi KV blueberry malah langsung melongok menatap kae'rah mereka
"Apa nona baik-baik saja ?."
"Apa pria ini berbuat yang tidak senonoh kepada nona ?."
beberapa orang mendekati mereka, lantas bertanya iba kearah kim hee sun
Waduh.....park hyun jadi pusing dan bingung sendiri, dia jadi kelabakan dan tidak enak hati alias serba salah
"Hwa....pria ini  memutuskan hubungan kami secara tiba-tiba karena aku menolak untuk tidur bersama nya ."
Ckckckkckckcck ekspresi kim hyo rin terllihat begitu menyakinkan, siapa yang tidak bakal percaya dengan ucapannya?
"Apa? tidak, itu tidak benar ."
Hahahahahha kim he sun tertawa senang dalam hati, dia merasa menang saat bisa membuat pria yang ada dihadapannya itu malu
Sedangkan park hyun harus berkali-kali mengibaskan tangannya sambil bilang 'tidak'
"Kau ini pria yang tidak tahu malu ."
"Benar, harusnya kau memperlakukan pacar mu dnegan baik, paman ."
What? tidak tega juga lihat uppa song jong ki dipanggil paman oleh seorang gadis seumurannya, rasanya umur uppa song jong ki  dan gadis itu tidak jauh-jauh beda kok
"Gadis ini berbohong, aku sama sekali tidak mengenalnya. Bahkan kami baru bertemu disini, hari ini ."
Park hyun sibuk membela diri. sedangkan kim hee sun tertawa terkekeh dalam hati, tapi tetap dengan mimik muka yang menyedihkan dan patut dikasihani
"Kau ini bahkan berkata tidak mengenal pacar mu sendiri, benar-benar pria yang menyedihkan ."
"Menjijikkan ."
"Kau harus bertanggung jawab, dan buat gadis ini agar tidak menangis lagi ."
Semua orang melotot kearah park hyun, dengan pandangan geram mereka mengancamnya
"Pulangkan saja dia dengan orang tua nya ."
Ommo itu kan ada lagu nya kalo dalam versi indonesia? pulangkan saja, aku pada ibu ku, atau ayah ku saja.....heheheheheh
hahahhahahahha coba tebak kelanjutannya ?
yap akhirnya dengan terpaksa park hyun menyeret kim hee sun  keluar dari kv itu untuk menjauh dari hadapan orang-orang itu
"Yak, apa-apaan ini ?."
Kim hee sun mengeluh saat park hyun mulai menyeret nya menuju kearah depan, dia berteriak kesal tapi park hyun tetap saja menyeret nya dengan paksa. Tega sekali ! pikir dia, dia dengan terpaksa mengikuti langkah park hyun dari belakang, karena posisinya benar-benar genting sekali
"Apa kau tidak bisa memperlakukan wanita dnegan lembut? bukannya yang salah itu kamu? kenapa malah seenaknya saja ?."
Park hyun diam, lantas segera menghentikan langkahnya
Buk......kim hee sun menabrak punggung park hyun
"Aw... ."
Dia meringis kesakitan
"Apa anda tidak diajarkan dengan baik? apa ada gangguan di otak anda, nona? apa tampang ku seperti pria mesum? bukannya kata-kata nona sangat keterlaluan lagi barusan ?!."
Kim hee sun tercekat, tidak pernah ada pria yang berani berkata lantang seperti itu pada nya dalam seumur hidup nya
"Bukannya itu salah mu? kenapa seenaknya saja marah dengan orang padahal yang menabrak pertama kali adalah anda, hah ?."
Kim hee sun balik membentak
"Tapi setidaknya, anda bisa bicara dengan lebih baik lagi, nona ."
"A... ."
Kim hee sun tidak berani berkata apa-apa
Iya juga, itu pikirnya
"Lupakan saja ."
Wek...park hyun segera berlalu dari hadapan kim hee sun
"Yak... ."
Kelihatannya kim hee sun jadi jengkel dengan kelakuan pria itu
"Yak...brengsek ."
Kim hee sun tidak meminta banyak, dia hanya ingin pria itu minta maaf padanya tapi pria itu malah cuek bebek dan pergi berlalu begitu saja dari hadapannya
"AKh.... ."
Kim hee sun berteriak kesal
"Aku sial jika bertemu dengan pria mesum seperti kamu lagi ."
Kim hee sun terus mengumpat, lantas dia berbalik arah dan ikut menjauh dari pria itu menuju kearah yang berlawanan. Sesaat park hyun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap punggung kim hee sun yang berlalu dari hadapannya
"Iya, jika anda bertemu dengan ku untuk yang kedua kali nya itu bukan takdir  melainkan ke'sialan yang akan menghampiri anda, nona ."
Park hyun bergumam pelan sambil tersenyum dingin kearah kim hee sun 
"Uppa... ."
Terdengar suara kecil dari belakang punggung park hyun, dia menoleh pelan sambil tersenyum
Ommo dalam sekian banyak episode, baru kali ini lihat song jong ki tersenyum. Maniezzzz......!!!   >.<

"Kenapa lama sekali ?."




To be continue......
You'r Not Alone Part 5




Coment :
Wait....!!! Bukannya itu model cewek yang sempat digantikan jo anna dalam pagelaran busana nya kemarin ?
Aduh....apa hubungannya dnegan park hyun ?
Kenapa park hyun menatap gadis itu dengan manis sekali ?
lantas bagimana kelanjutan kehidupan jo anna setelah tiba di jepang?
APa takdir baik akan mempertemukan Jo anna dan yong jae kembali ?
Atau takdir buruk yang akan mempertemukan Kim he sun dan park hyun ?
AKh.....OMG.....penasaran berat dengan kelanjutan YOU'R NOT ALONE 5
>.<  

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar